Jakarta, 17–18 Oktober 2025 — Program Studi Neurologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) berpartisipasi aktif dalam kegiatan The 2nd ASEAN Neuro Interventional Association (ANIA) Conference 2025 yang diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Acara ini berkomitmen untuk mendorong pengembangan kompetensi klinis, riset, serta inovasi teknologi intervensional dalam penanganan penyakit serebrovaskular di kawasan ASEAN. Pada penyelenggaraan tahun ini, 2nd ANIA menyoroti berbagai topik terkini seputar intervensi neurovaskular, seperti penatalaksanaan stroke iskemik akut, aneurysm coiling, dan carotid angioplasty and stenting. Acara berlangsung dalam bentuk simposium ilmiah, diskusi panel, serta kompetisi oral presentation dan e-poster presentation yang diikuti oleh peserta dari berbagai institusi pendidikan kedokteran di Asia Tenggara.
Program Studi Neurologi UGM mengirimkan 18 peserta PPDS Neurologi untuk mengikuti kegiatan ini yang sekaligus mempresentasikan karya ilmiahnya berupa penelitian dan laporan kasus. Selain memperluas wawasan ilmiah dan jejaring profesional, para delegasi UGM juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang ilmiah 2nd ANIA, yaitu:
- Dyah Fiharjatin meraih Juara 3 kategori Oral Presentation,
- Ridho Pambudi memperoleh Juara Harapan 2 kategori Oral Presentation, dan
- Laila Mayangsari berhasil meraih Juara Harapan 2 kategori E-Poster Presentation
Selain itu, dr. Tommy Rachmat Setyawan, Sp.N., Subsp.NIOO(K)., FINS., FINA, staf pengajar dan konsultan neurointervensi RS Sardjito Yogyakarta, turut berperan sebagai moderator dalam sesi ilmiah bertema “Carotid Angioplasty and Stenting”. Keterlibatan aktif dosen dan peserta PPDS Neurologi UGM dalam ANIA Conference 2025 sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:
- SDG 3: Good Health and Well-Being, melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan pengembangan layanan neurologi yang berkualitas untuk menurunkan beban penyakit stroke dan gangguan serebrovaskular di masyarakat;
- SDG 4: Quality Education, dengan mendorong pendidikan kedokteran spesialis yang berorientasi internasional dan berbasis penelitian; serta
- SDG 17: Partnerships for the Goals, melalui kolaborasi ilmiah lintas negara dan lembaga di kawasan ASEAN dalam bidang neurologi intervensional.
Partisipasi ini sekaligus menegaskan visi Program Studi Neurologi UGM untuk menjadi pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan layanan neurologi di tingkat nasional dan regional Asia Tenggara. Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah internasional seperti ANIA Conference, Program Studi Neurologi UGM berkomitmen untuk terus memperkuat kontribusi akademik dan klinisnya dalam meningkatkan kualitas hidup pasien serta mempercepat tercapainya pembangunan kesehatan berkelanjutan.
Penulis: Natasha Yang
Editor: Mawaddah Ar Rochmah
Dokumentasi: 2nd ASEAN Neuro Interventional Association (ANIA) Conference 2025